Prajurit Wirabraja merupakan prajurit Keraton Kasultanan Yogyakarta yang dalam bahasa Jawa juga dikenal sebagai prajurit Lombok Abang atau Cabai Merah dalam bahasa Indonesia. Wirabraja berasal dari bahasa Sansekerta, wira berarti berani dan braja berarti tajam. Secara filosofis, Wirabraja bermakna prajurit yang sangat berani dalam melawan musuh serta peka panca inderanya. Dalam membela kebenaran prajurit Wirabraja akan pantang menyerah dan pantang mundur sebelum musuh dapat dikalahkan.
Prajurit Wirabraja juga dikenal dengan sebutan Lombok Abang karena prajurit Wirabraja mengenakan seragam sikepan dan celana panji yang semua berwarna merah menyala. Selain itu memakai topi bernama Kudhup Turi yang ujungnya runcing menyerupai mirip kelopak bunga turi dan cabai merah.
Ketika masa penjajahan, prajurit Wirabraja berada di garis depan dalam setiap pertempuran. Karena itu sampai sekarang pun dalam berbagai upacara adat Keraton, prajurit ini tetap berada di posisi paling depan di antara pasukan atau prajurit lainnya.
Prajurit Wirabraja sebagai maskot PIMNAS 25 digambarkan mengenakan seragam lengkap dengan tangan kanan mengepal ke atas membawa pena sebagai simbol intelektualitas. Adapun tangan kiri memegang perisai bertuliskan PIMNAS 25 yang menunjukkan kesiapan mahasiswa untuk berkompetisi secara ksatria dan jujur dalam berbagai ajang kompetisi akademis di PIMNAS 25.
Sumber: http://pimnas.umy.ac.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar