Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) adalah kegiatan yang kreatif dalam bidang ilmu yang ditekuni dengan melibatkan unsur-unsur seperti keahlian, sikap, kerjasama tim, tanggungjawab dan kemampuan. Kreatif adalah suatu kemampuan yang terkait dengan cara berfikir yang divergen, yakni mampu memberikan alternatif jawaban sebanyak mungkin untuk memecahkan suatu masalah. “Menjadi kreatif berarti melihat sesuatu seperti orang lain tetapi memikirkan sesuatu yang berbeda”, ujar Prof. Dr. Ir. Djamasri, PhD, Ketua Dewan Juri Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas).
Terdapat tujuh jenis PKM yang akan diperlombakan pada Pimnas 2012 mendatang meliputi PKM-P (penelitian), PKM-T (teknologi), PKM-K (kewirausahaan), PKM-M (pengabdian masyarakat), PKM-KC (karsa cipta), PKM-AI (artikel ilmiah) dan PKM-GT (gagasan tertulis). PKM-KC merupakan program baru yang mulai diperlombakan pada 2012 mendatang. Program ini berisi penciptaan yang didasari atas karsa dan nalar mahasiswa yang bersifat konstruktif serta menghasilkan suatu sistem, desain, model/barang dan atau prototype dan sejenisnya.
Lima program PKM yakni PKM-P, PKM-T, PKM-K, PKM-M dan PKM-KC berhak atas dana maksimal Rp. 10 juta sementara PKM-AI dan PKM-GT akan mendapatkan insentif sekitar Pr. 3 juta.
Beberapa tips agar lolos Pimnas, diterangkannya adalah proposal yang baik karena nilainya berkontribusi hingga 45 persen serta pelaksanaan PKM yang baik dan sesuai proposal. “Tunjukkan hasil tersebut dalam monev sehingga nilai monev maksimal. Monev berkontribusi 55 persen terhadap lolosnya proposal ke Pimnas”, terang dosen Universitas Gadjah Mada (UGM) ini.
Selama periode 2004-2011, tren jumlah proposal mengalami kenaikan dimana PKM-K menduduki posisi tertinggi disusul PKM-P, PKM-M dan PKM-T. Pada 2011, tambah Jamasri, PKM-M dan PKM-T mengalami penurunan signifikan. Untuk pendanaan, PKM-P menduduki jumlah tertinggi disusul PKM-K, PKM-M dan PKM-T. “2011 ini jumlah dana yang dikucurkan mencapai Rp. 30 M, meningkat enam kali lipat dari tahun 2004”, tandasnya. Institut Pertanian Bogor (IPB) menduduki ranking teratas jumlah proposal yang lolos maju ke Pimnas, mencapai 422 dari 1099 yang dikirimkan disusul UNS (322 dari 1045), Unair (297 dari 1140), ITS (295 dari 1095), UGM (290 dari 936), Unes (257 dari 1445) dan UB (172 dari 730).
2012 mendatang kompetisi akan semakin ketat. Tiap-tiap perguruan tinggi berlomba untuk meningkatkan jumlah proposal hingga ribuan. Pada 2010, jumlah proposal yang dikirim ke Dikti mencapai 18000 dan naik hingga 23887 pada 2011. Namun sayang, tingginya jumlah proposal ke Dikti tidak diimbangi jumlah yang lolos ke Pimnas. Dua tahun berturut-turut (2010 dan 2011), kuotanya tetap, yakni 350. Dari jumlah tersebut, PKM-GT turun pada 2011 dari 60 menjadi 40.
=====================================================
Hmm.. Liat kutipan bebas dari pemberitaan UB itu, saya mengernyitkan dahi:
1. Unesa ada 7 fakultas. Sudah seharusnya rerata target per fakultas mengirim 200 proposal yg serius, bukan asal sbg syarat beasiswa...
2. Perlunya TOT Penalaran utk semua dosen pembimbing, mulai dari per jurusan, fakultas, dan universitas. kehadiran Tim Penalaran hrs difungsikan betul...
3. Ada mekanisme seleksi dan evaluasi mulai dari proposal mentah hingga siap kirim, mulai dari prodi/jurusan, fakultas, dan universitas
4. Optimalisasi peran UKIM sbg wadah kreativitas ilmiah exkul dg berbagai support program ke-penalaran-an (hehe.. EYD error)
5. Sistem informasi penalaran yg meluas dan mendalam utk dosen n mhs unesa. Grup FB ini mrpk contohnya, atau Workshop dg menghadirkan juri kelas wahid..
6. Efektifitas dan strategi pelatihan PKM scr periodik dan sistematik, bukan asal2an...
Baca Selengkapnya →Wacana PKM Internal Ke Depan
